Monday, March 21, 2011

Ujian Hidup Yang Menyakitkan


A

ku sudah 18 tahun,aku sudah merasakan pahitnya hidup ketika mulai berpikiran dewasa. Kelas 1 dan 2, aku masih bisa mendapatkan sesuatu yang kuharapkan. Namun roda berputar. Sehingga aku terguncang cukup kuat. Untungnya aku mempunyai sahabat yang mau menemani aku setiap saat. Entah apa jadinya tanpa mereka. Aku mulai shock melihat “mereka” bermain dengan cara seperti itu. Aku diam. Aku tiak bisa melarang itu karena aku tidak ingin “mereka” memanggilku dengan sebutan “sok suci”.
Setiap hari aku remedial. Sampai-sampai aku tidak tahu mau berbuat apa. Setiap hari selalu uring-uringan. Aku lelah. Sampai kapan harus begini. Padahal aku sudah belajar secara maksimal dan totally banget. Tetap saja aku mendapat nilai jelek. Apakah Allah mendengar doa-doaku selama ini. Aku mulai ragu. Apakah Ia masih sayang kepadaku? Atau aku yang sudah sangat jauh dari dekapanNya.
Ya Rabb, sadarkan aku dari semua ini. Tabahkan aku selama di dunia. Pada dasarnya aku yakin bahwa semua yang Kau tentukan atas diriku, mempunyai hikmah nantinya

1 comment:

Anonymous said...

Hmmm...dari tulisan kmu saya beri satu kta kunci, iman. Cobalah terapkan. Penuntasan Tugas Matpel Web kmu sudah Tuntas saatnya sakarang kmu fokus pada satu titik yaitu UAN