Bel pertanda sekolah telah dimulai berbunyi 3 kali. Anak anak di luar sekolah buru buru memasuki area sekolah dan ke kelasnya. Ada pula yang harus berlari. Itu semua dilakukan karena pak satpam tidak mengizinkan siswa yang terlambat masuk. Ditambah hukuman jika terlambat masuk kelas. Sama saja dengan cari kerjaan. Lagipula waktu itu sekolahku mau di renovasi. Untuk itu dibutuhkan tenaga super banyak untuk membersihkannya dan memperbaikinya.
Aku tidak terlambat. Karena aku turun agak pagi waktu itu. Pak satpam super galak pun belum kelihatan batang hidungnya.
Satu jam kemudian, aku mulai pelajaran geografi. Aku kurang mengerti ips, jadi setiap pelajaran ips, biasanya aku tidak mau bertukar dengan teman untuk duduk di depan. Aku lebih milih duduk di belakang. Biasalah tempat di sebelahku selalu berisik. Si robby dan partnerx membuat seisi kelas tertawa dengan tingkahnya. Tetapi itu tidak membuatku lebih menyukainya. Mungkin aku salah mengartikan perasaan ku saja.
Terkadang robby berlaku baik padaku karena ada maunya. Paling2 minta jawaban ulangan,minta bantuin kerjain tugas,dll. Makanya dia temenan ma aku karna ada maunya aja. Bisa kurasain dimana diantara teman temanku yang hanya manfaatin aku. Cuma aku anggap tidak ada apa apa aja. Istilahnya tidak mau tahu aja.
Teng..teng..teng.. Bel istirahat berbunyi. Berhamburlah semua anak anak di kantin. Andalanku saat istirahat adalah pisang goreng "sanggar" di belakang sekolah. Disitu sanggar dan ote ote( sejenis makanan sayur2an yg digoreng berbentuk mangkok kecil ). Apalagi sausnya enak banget. Kalau aku sudah kehabisan, biasanya aku beli kerupuk super. Atau aku membeli nasi buatan istri guruku yang terkenal nikmat walau sederhana.
Karna guru guru rapat, siswa dan siswi di perbolehkan meninggalkan sekolah.
Kesempatan kali ini tidak bisa dibuang begitu saja. Jadi aku janjian akan bertemu lagi di rumah zulfi untuk main monopoli.
Akhirnya hari itu dilalui dengan gelak tawa yang menakjubkan.
No comments:
Post a Comment